Post Page Advertisement [Top]

admindukBerita

Musrenbangdes Sikasur Perjuangan Nasib Difabel

Sikasur (suarawargabelik.com) – Setiap Desa tidak boleh hanya memikirkan pembangunan saja, akan tetapi juga memikirkan nasib masyarakat kecil termasuk kaum difabel. Demikian disampaikan Sekcam Belik Sutopo (48) saat acara musyawarah Rencana pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Aula Balai Desa Sikasur, Senin (26/9).


Kaum Difabel, kata Sutopo, harus diperjuangkan oleh Pemerintah Desa untuk dapat ditingkatkan Sumber Daya Manusianya dan juga kualitas ekonomi masyarakatnya.


“ Dengan itu mampu menjadikan Kecamatan belik Pasti Bisa lebih baik dalam pelayanan kepada masyarakat. Jangan menganggap rendah mereka, karena mereka juga berhak atas pelayanan yang layak dari Desa,” katanya.


Kepala Desa Sikasur Kusin (50) menyatakan terkait rencana program tahun 2018 ini juga akan difokuskan pada pariwisata dan produk unggulan Desa Sikasur.



“ Sesuai dengan harapan Presiden RI, yang perlu ditingkatkan adalah produk unggulan, Bumdes, embung dan sarana prasarana olahraga.

Perwakilan Disdukcapil Kabupaten Pemalang Endang (48) juga menyampaikan, ketika Musrenbangdes juga harus disosialisasikan tentang pentingnya memiliki akta kelahiran, karena di Kabupaten Pemalang sendiri belum mencapai target maksimal yang seharusnya 85%, namun capaian baru mencapai 65%. 

Berarti Kabupaten Pemalang masih ketinggalan sekitar 20% , sehingga dari Disdukcapil mengambil inisiatif untuk jemput bola yaitu mendatangi tiap-tiap Desa agar masyarakat bisa terketuk hatinya dan mau membuat akta kelahiran, ujarnya.


Perwakilan dari KOMPAK Karnadi Ismono (48) juga menyampaikan, akan maju dan tidaknya sebuah Desa tergantung pada program atau rencana kedepannya.


 " Sebuah Desa akan maju apabila memiliki tiga pilar, yang pertama adanya pemerintahan Desa,yang ke dua BPD dan jajarannya, yang ke tiga Lembaga Masyarakat. Kalau Desa sudah memiliki ketiga pilar ini Insya Allah desa ini akan maju,"paparnya.


Salah satu peserta rapat dari perwakilan perempuan ikut menyampaikan pendapatnya, bahwa ia ragu apakah betul usulan-usulan yang pernah diajukan akan dapat terealisasi atau tidak.


" Saya berharap mewakili seluruh peserta Musrenbangdes bahwa setiap usulan akan dapat direalisasikan, bukan hanya sekedar wacana akan tetapi tindak nyata,” pungkasnya. (kontributor Nurfatikhah editor Lukman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]