Pemalang (suarawargabelik.com) - Dalam rangka meningkatkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Des) 2018 yang berpihak pada pelayanan dasar, Forum Masyarakat Sipil ( Formasi) dan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Pelayanan ( Kompak) memberikan pelatihan kemasyarakatan di Hotel Sentana Mulia, Pemalang (26_27/7).
Pelatihan yang bertajuk Menuju Desa Yang Partisipatif , Transparan dan Inklusif diikuti kepala desa, Badan Perwakilan Desa (BPD), Kader Penggerak Masyarakat Desa dan Kelompok Selapanan.
Dalam kegiatan ini Anggara (46 th)selaku penyelenggara membuka acara dengan penyusunan tata tertib diantaranya didalam musyawarah harus dapat menghargai pendapat orang lain, masuk ruangan tepat waktu,singkat,padat dan jelas dalam pemaparannya.
Pemaparan pertama oleh Umi Arifah dr Formasi beliau menuturkan tentang peningkatan layanan publik dan pembangunan ekonomi menuju perbaikan agar dapat hidup lebih baik lagi dan juga memaparkan tentang pokok masalah yang ada di dua desa yaitu Sikasur dan Kutha yang meliputi tiga bidang pendidikan,kesehatan dan adminduk.Semua itu direncanakan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Des) yang mana pembentukan RKPDes harus didahulukan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des).Dalam kegiatan ini setiap desa membeberkan akar masalahnya masing-masing.
"Computeraist,setiap perbuatan manusia akan terekam oleh Tuhan,pada saatnya manusia akan dibangkitkan meski sudah menjadi debu dan tulang belulang"ungkap Rifki Jaya (56th) dr DisPerMaDes.Beliau memberikan motifasi pada seluruh peserta agar tetap semangat dalam menyusun RKP Des dan harus bersedia mengawal dana desa yang jumlahnya fantastis.
Nur Fatikhah (32th) selaku peserta mengaku merasa senang dan bangga karena dengan adanya kegiatan ini masyarakat lapisan bawah jadi lebih tahu dan faham tentang peraturan desa dan dia berharap akan banyak membawa perubahan pada desanya dan meningkatkan SDM pada masyarakatnya.
Pelatihan yang bertajuk Menuju Desa Yang Partisipatif , Transparan dan Inklusif diikuti kepala desa, Badan Perwakilan Desa (BPD), Kader Penggerak Masyarakat Desa dan Kelompok Selapanan.
Dalam kegiatan ini Anggara (46 th)selaku penyelenggara membuka acara dengan penyusunan tata tertib diantaranya didalam musyawarah harus dapat menghargai pendapat orang lain, masuk ruangan tepat waktu,singkat,padat dan jelas dalam pemaparannya.
Pemaparan pertama oleh Umi Arifah dr Formasi beliau menuturkan tentang peningkatan layanan publik dan pembangunan ekonomi menuju perbaikan agar dapat hidup lebih baik lagi dan juga memaparkan tentang pokok masalah yang ada di dua desa yaitu Sikasur dan Kutha yang meliputi tiga bidang pendidikan,kesehatan dan adminduk.Semua itu direncanakan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Des) yang mana pembentukan RKPDes harus didahulukan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des).Dalam kegiatan ini setiap desa membeberkan akar masalahnya masing-masing.
"Computeraist,setiap perbuatan manusia akan terekam oleh Tuhan,pada saatnya manusia akan dibangkitkan meski sudah menjadi debu dan tulang belulang"ungkap Rifki Jaya (56th) dr DisPerMaDes.Beliau memberikan motifasi pada seluruh peserta agar tetap semangat dalam menyusun RKP Des dan harus bersedia mengawal dana desa yang jumlahnya fantastis.
Nur Fatikhah (32th) selaku peserta mengaku merasa senang dan bangga karena dengan adanya kegiatan ini masyarakat lapisan bawah jadi lebih tahu dan faham tentang peraturan desa dan dia berharap akan banyak membawa perubahan pada desanya dan meningkatkan SDM pada masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar