Jurnalis warga
Kiprah 2 JW Kuta untuk Memajukan Desanya
Pemalang (suarawargabelik.com) – Sekitar 40 orang mengikuti
pelatihan pemantauan kolaboratif untuk analisis penilaian kinerja unit layanan
kesehatan pendidikan atau Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) di Hotel
Sentana Mulia Pemalang selama 3 hari, belum lama ini.
Peserta yang hadir berasal dari 8 desa sasaran program di
tiga Kabupaten yakni Brebes, Pemalang dan Pekalongan. Diantaranya ada dua Jurnalis warga dari Desa Kuta yang mengikutinya yakni Naeni Sri Utami dan Supatmi.
Kegiatan ini difaasilitasi oleh Forum Masyarakat Sipil
(Formasi) dan KOMPAK dan secara resmi dibuka oleh Erikson Sijabat dari The Asia
Foundation (TAF) sekaligus narasumber.
Erikson Sijabat menyampaikan, materi seputar Undang-undang
Desa terkait UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, UU Nomor 29 tahun 2009 tentang
pelayanan publik dan UU Nomor 25 pasal 18 tahun 2009 bahwa pemantauan
kolaboratif harus menjalankan lima asas diantaranya asas kepastian hukum,
partisipatif, akuntabilitas, keterbukaan dan kesamaa hak.
“ Sebuah desa, jika didalamnya ada masyarakat sebagai
pemangku hak dan pemerintah desa sebagai pemangku kewajiban,” katanya.
Dalam pelatihan, juga dilakukan simulasi tentang kartu
penilaian dan mentoring standar sebagai langkah awal untuk peserta
mempraktekkan yang nantinya harus dilakukan di lapangan.
Salah satu peserta pelatihan yang juga dari Jurnalis Warga Kuta, Supatmi mengatakan, banyak pengalaman yang didapat dengan mengikuti pelatihan tersebut.
" Banyak ilmu yang saya dapat, mudah-mudahan bisa sebagai bekal untuk memajukan Desa saya," imbuhnya
Selanjutnya, untuk Rencana kerja Tindak lanjut (RKTL)
diharapkan akhir bulan November 2017, semua peserta dari 8 desa bisa melaporkan
hasil, penilaian kartu dan monitoring standar. (JW Supatmi Kuta/LH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar